Powered by Blogger.

Sunday, December 4, 2011

Tewas Dipanah, Bripda Ridwan Naik Pangkat

Kapolri akan mengevaluasi kasus kekerasan dan penganiayaan terhadap anggotanya.

 

  Pada Kamis 1 Desember 2011 lalu, saat peringatan HUT Papua ke-50, penggerebekan pengibaran 'bintang kejora' yang dilakukan Bripda Ridwan Napitupulu berujung tragis. Ia ditangkap sekelompok orang, lalu dikeroyok dan dipanah.

Dengan kondisi luka parah dan kepayahan, Bripda Ridwan sempat dilarikan di rumah sakit. Namun, maut tak bisa ditolak, ia menghembuskan nafas terakhir dini hari tadi.

Menanggapi kekerasan yang dialami anggotanya, Kepala Kepolisian RI, Jenderal Timur Pradopo mengatakan, pihaknya akan mengevaluasi dari berbagai kejadian. Hingga kini, siapa persis pelaku penganiayaan Briptu Ridwan belum diketahui.

"Masih dalam penyelidikan, karena di sana kan medannya begitu, sangat-sangat spesifik," kata Kapolri di Istana Negara, Senin 5 Desember 2011.

Kepada anggota yang tewas dalam tugas akan diberikan penghargaan. "Kami naikkan pangkatnya satu tingkat lebih tinggi," kata dia.

Sebelumnya, Juru Bicara Polda Papua, Komisaris Besar Wachyono mengatakan, Briptu Ridwan meninggal di Rumah Sakit Bhayangkara Jayapura, Senin 5 Desember sekitar pukul 01.15 WIT.

Kata Wachyono, tim medis Rumah Sakit Polri Bhayangkari Jayapura, sudah berupaya maksimal menyelamatkan nyawanya. Tapi, luka parah akibat aniaya membuat tak tertolong. "Lukanya sangat parah, sehingga sulit ditolong," kata dia.

Selanjutnya, jenazah Bripda Ridwan, akan diterbangkan ke kampung halamannya hari ini, ke Kampung Jonggi  Nihuta, Kecamatan Silaen, Kabupaten Toba Samosir Sumatera Utara.

Bripda Ridwan Napitupulu anggota Sat Intelkam Resort Jayapura diserang dan dipanah di daerah Berap Distrik Nimboran. Saat itu ia bersama rekannya Bripka Budi mengecek ke lokasi terkait adanya info pengibaran bendera bintang kejora (simbol separatis).

Setiba di lokasi, mereka malah dihadang, meski sempat menceburkan diri ke sungai, tapi Bripda Ridwan ditangkap sekelompok orang. Ia kemudian dikeroyok dan dipanah, namun senjata api jenis SS1 miliknya berhasil diselamatkan. Sementara Bripka Budi saat itu berhasil lolos.

 

0 comments:

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More