Gunung salak dengan ketinggian 2.211 m.dpl merupakan salah satu tempat yang biasa dijadikan ajang pendidikan bagi kelompok pecinta alam, karena lingkungan alamnya yang masih alami dengan kerapatan hutan yang masih rimbun dan sulitnya medan pandakian sehingga jarang pendaki yang datang ke gunung ini. Wilayah gunung salak secara administratif masuk dalam wilayah Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Bogor dan pengelolaan hutannya masuk kedalam Taman Nasional Gunung Halimun-Salak.
Jalur Pendakian
Untuk menuju gunung salak ada beberapa jalur yang dapat kita gunakan, tapi jalur yang sering digunakan adalah melalui Wana Wisata Cangkuang Kecamatan Cidahu Kabupaten Sukabumi, jika kita melalui jalur ini, terdapat 2 jalur, jalur lama yang menuju puncak gunung salak I dan jalur baru yang menuju Kawah Ratu. Untuk melakukan pendakian gunung salak sebaiknya dilakukan pada musim kemarau, karena di musim penghujan jalur yang kita lewati akan licin dan lembek, serta tiupan angin yang kencang akan menambah berat perjalanan.
Jalur Cangkuang-Cidahu
Untuk menuju Cidahu dari Jakarta kita naik bus jurusan Sukabumi dan turun di Cicurug, yang kemudian diteruskan lagi menggunakan angkot menuju Cidahu. Disekitar pintu masuk Wana Wisata ini banyak terdapat warung makanan untuk menambah suplai perbekalan kita, dan merupakan tempat yang nyaman untuk mendirikan tenda untuk berkemah. Untuk menuju puncak Salak I, dari pos ini memakan waktu kurang lebih sekitar 8-9 jam, sedangkan untuk menuju Kawah Ratu di butuhkan waktu sekitar 5 jam perjalanan.
Menuju Pos 1 dari Bumi Perkemahan jalur cukup menguras tenaga dengan jalur jalan yang berupa bebatuan yang sudah tertata, selanjutnya kita akan memasuki kawasan hutan dengan jalur jalan yang naik turun. Dari Pos 1 menuju pos 2 kita akan melewati sungai kecil yang kering, karena hanya musim penghujan saja sungai ini berair. Jalur yang lembab dan basah akan kita rasakan selama meyusuri hutan ini. Banyaknya monyet yang begelantungan dijalur ini bisa menjadi pemandangan yang mengasyikan dan menjadi obat penghilang lelah. Pos 2 merupakan tempat yang cocok untuk istirahat dan mendirikan tenda, selain tempatnya yang cukup luas, juga terdapat sungai kecil. Jalur yang becek dan licin akan kita hadapi untuk mencapai pos 3 dan pos 4, dan dibeberapa tempat kita akan melewati jalur yang seperti rawa dengan kedalaman bisa mencapai sedengkul kaki. Selain itu kita juga akan menemukan sumber air, berupa sungai kecil dengan airnya yang jernih, sungai tersebut merupakan sumber air terakhir yang bisa kita jumpai, sebaiknya perbekalan air di cukupi di tempat ini.
Pos 4 merupakan pesimpangan jalan menuju Kawah Ratu dan Puncak. Untuk menuju Kawah Ratu kita ambil jalur ke kiri dengan lama perjalanan sekirtar 1 jam untuk mencapai kawah ratu, sedangkan jalur kanan untuk menuju puncak dengan memakan waktu sekitar 3 jam lagi.
Terdapatnya makam keramat dan patung pemujaan, serta pura dengan sebutan kuil Prabu Siliwangi menarik banyaknya pejiarah berkunjung kegunung salak ini.
0 comments:
Post a Comment